LOGO dpmd
Beranda > Berita > Tanggapan Selow Dari Kadis Pmd Lombok Barat
Berita Utama

TANGGAPAN SELOW DARI KADIS PMD LOMBOK BARAT

Posting oleh dpmdlobar - 11 Maret 2023 - Dilihat 359 kali

Wahai kadesku dinda Dian yang lucu, aku memanggilmu karena aku sayang padamu. Ku tak mau kau dikatai macam-macam oleh banyak pihak gara-gara urusan rambut mu itu. Banyak pihak me-WA ku meminta memanggilmu karena menurutnya penampilanmu dinilai tidak patut dalam perspektif etika pejabat publik. Tapi aku membelamu dengan caraku sehingga sebagian akhirnya memaklumi itu.

Wahai kadesku yang lucu aku memanggilmu karena ingin membisikimu bahwa ada pihak yang mendatangiku entahlah mungkin dia tidak menyukaimu disitu, sampai-sampai model rambutmu di-kepoin. Tetapi sekali lagi aku membelamu karena aku sayang padamu.

Wahai kadesku yang lucu, ini pendapatku tentang penampilan dirimu :

1. Tidak ada norma yang mengatur sampai menjangkau urusan rambut kepala desa. Setahuku norma yang ada hanya mengatur tentang tanda pangkat, tanda jabatan dan seragam dinas dari ujung kaki hingga kepala.

2. Berpenampilah semaumu karena itu pilhanmu, tapi menurut pendapat pribadiku, sumpah, kamu kelihatan lucu dan tak cocok menggunakan model rambutmu itu. Coba deh pakai model yang lain yang mungkin kelihatan lebih keren.

3. Ingatlah aturan tidak hanya yang tertulis, ada living law yang masih hidup berlaku di tengah masyarakat di setiap tempat yang juga harus kita ikuti dan hormati. Entah lah apakah disitu ada living law itu. Kalo gak ada ya no problemo kadesku.

4. Di beberapa desa di indonesia tidak sedikit yang berpenampilan nyentrik jauh melebihimu, bertato, beranting, berpunjung, bercat rambut rupa-rupa warnanya seperti lagu balonku. Tapi anteng saja tidak ada orang yang kepo, mungkin karena lingkungan, adat dan budaya disitu permisif terhadap hal-hal seperti itu.

5. Wahai kadesku yang lucu aku dulu pernah berpenampilan nyentrik melebihimu, gondrong kepelat, beranting, dll. Tapi ketika aku mulai menjadi abdi masyarakat aku meninggalkan penampilanku itu karena merasa jelek dan lucu dengan diriku ketika melayani tamu-tamu publik ku. Aku mungkin tidak akan mengulangi penampilanku yang dulu itu di dunia nyata karena aku tak mau dibilang telat nakal dan tak puas dengan masa mudaku. Biarlah itu menjadi memoriku tak kan ku ulang karena aku sangat puas dengan masa mudaku.

6. Wahai kadesku yang lucu tenang dan jangan khawatir aku tetap fokus kok mengurus desa-desaku. Membina, memberdayakan, dan mengawasi desa agar tata kelola pemerintahan, keuangan, aset, perangkat, dan program-program pembangunan di desa seperti yang kau sebutkan di videomu itu berjalan baik  dan lancar sesuai kaidah yang berlaku. Insya Allah Aku tak kan terpengaruh dengan perbuatan segelintir yang suka memelintir.

7. Wahai kadesku yang lucu sebenarnya dalam hati aku malas memanggilmu hanya untuk urusan rambutmu itu, EGP dan menghabiskan waktuku saja

8. Wahai kadesku yang lucu sekali lagi aku memanggilmu karena aku sayang padamu dan rindu bertemu denganmu. Ku ingat terakhir ku bertemu denganmu saat melayat ke rumahmu. Di sana aku juga bertemu dengan teman baikku yang ternyata kakakmu. Karena kau salah satu kades andalanku dan adik dari teman baikku, aku tidak akan mempersoalkan videomu itu, kecuali kau sudah melampaui batas. Oya aku tidak menganggap videomu ini sebagai upaya melawanku seperti kata temanmu itu 

Salam sayang dariku 


Silahkan beri komentar

Email tidak akan di publikasi. Field yang harus diisi ditandai dengan tanda *