DPMD kabupaten Lombok Barat, diwakili oleh Kepala Bidang Penataan dan Kerja Sama, Fitriati Wahyuni, SP turut serta pada Sosialisasi Pelatihan Aparatur Desa Dalam Penetapan dan Penegasan Batas Desa yang bertempat di Redtop Hotel and Convention Jakarta, tanggal 5 sampai 7 Juli 2023 dalam rangka Penataan Kewenangan Desa dan Meningkatkan Pendapatan Asli Desa untuk meningkatkan kualitas belanja desa. 
Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD), yang merupakan program kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Bank Dunia (World Bank).

Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jendral Kementrian Dalam Negeri DR. Suhajar Diantoro yang dalam sambutannya menyatakan, tujuan dari P3PD ini untuk memperkuat tata kelola Pemerintahan Desa, kapasitas kelembagaan, dan sistem akuntabilitas yang akan mengarah pada peningkatan kualitas belanja di tingkat Desa.
"Desa harus memiliki kemampuan untuk menetapkan kebutuhan dan membuat skala prioritas dalam penggunaan anggaran Desa,"  lanjutnya
Suhajar juga mengatakan, belanja desa yang sesuai kebutuhan dapat memberikan kontribusi terhadap perbaikan kualitas hidup dan kesejahteraan desa.
Dengan demikian, hal itu bisa memperkuat kinerja Pemerintahan Desa yang mengarah pada perbaikan sistem peningkatan kapasitas yang berbasis permintaan dan kebutuhan menjadi lebih kuat.

Hal ini juga bisa memperkuat pembangunan partisipatif, perbaikan sistem pendampingan, dan peningkatan kapasitas masyarakat, mengenalkan sistem transfer insentif berbasis kinerja (Performance Based Grant/PBG), dan memperkuat koordinasi, supervisi, monitoring, dan evaluasi kinerja Desa dalam penguatan sistem informasi dan data Desa berbasis teknologi.

Dia berharap para kepala desa dan aparatur pemerintahan desa yang dilatih nanti mencatat semua materi pelatihan supaya berguna untuk desanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Dirjen Bina Pemdes) Kemendagri Eko Prasetyanto Purnomo Putro dalam paparan tertulisnya menjelaskan, kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada pemerintah daerah yang diwakili oleh Tim Penetapan dan Penegasan Batas Desa Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota terkait pelaksanaan kegiatan Training of Trainers (ToT).
Pelatihan Aparatur Desa tentang penetapan dan penegasan batas desa memiliki target lokasi 6.204 dan 25.140 peserta.
Pada kegiatan tersebut hadir juga beberapa pemateri antara lain dari Badan Informasi Geospasial (BIG), BPN dan Bappenas yang memaparkan peran semua pihak tersebut dalam upaya mendukung Program P3PD terutama terkait Penetapan dan Penegasan Batas Desa.

Mohammad Arief Syafi'i selaku Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar BIG memaparkan materi tentang Dukungan BIG dalam Penyelesaian Batas Administrasi Desa yang selanjutnya dirangkai dengan launching aplikasi #Batasku Mobile dalam 2 versi yakni versi mobile yang bisa diakses melalui play store dengan nama aplikasi "Batas desa" yang  digunakan untuk keperluan pelacakan batas desa di lapangan, serta  #Batasku versi Web  yang digunakan untuk keperluan proses Penegasan Batas Desa. 

Sementara itu Plt. Asisten Deputi Penataan Ruang dan Pertanahan BPN menyampaikan materi tentang Percepatan Penyelesaian Batas Desa dalam pelaksanaan Kebijakan Satu Peta.
Plh. Direktur Pembangunan Daerah Kemetrian PPN/ Bappenas memaparkan tentang Penyelesaian Batas Desa sebagai Program Prioritas Nasional.
Penjelasan teknis kegiatan TOT sendiri disampaikan oleh Sri Wahyu Firman Plh. Direktur Penataan Desa yang menyampaikan secara rinci tentang rencana pelaksanaan kegiatan TOT termasuk waktu dan peserta yang akan mengikuti kegiatan tersebut.