Kadis PMD : Buka cakrawala berfikir dengan belajar dari keunggulan daerah lain.

"Pengalaman adalah guru terbaik” dan “belajarlah walaupun sampai ke negeri china”. Kedua adagium ini menginspirasi Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Barat untuk studi banding/studi tiru ke Kelurahan Tahunan Kecamatan Umbul Harjo, Kota Yogyakarta guna menambah wawasan dan memperluas cakrawala berfikir yang lebih menasional dari daerah lain tentang Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga.(27-29/10/2022)

Kelurahan Tahunan dipilih sebagai lokus studi karena memiliki pengalaman berpraktik baik dalam menyelenggarakan program dan kegiatan PKK serta terpilih menjadi Juara 1 Lomba Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI) PKK se Yogyakarta. Selain itu Kelurahan Tahunan memiliki strategi membangun Keluarga Indonesia Harmonis dan Sejahtera (KISAH) dengan 3 pendekatan program; pertama, layanan 1 pintu keluarga di DP3AP2KB Yogyakarta dengan program Ngayomi, Asah, Asih, Asuh Harmonis (Puspaga Kenari), kedua program Satuan Tugas Siap Anti Kekerasan (SIGRAH), dan ketiga, program Mitra Keluarga Ngudi Tentrem dan Tim PAAREDI.

Keseluruhan praktik baik, strategi dan pendekatan yang dilakukan oleh Kelurahan Tahunan di atas bertujuan mewujudkan keluarga yang harmonis dan sejahtera serta diharapkan mampu menciptakan anak sebagai generasi penerus yang cerdas dan berahlak mulia. Melalui berbagai program dimaksud Kelurahan Tahunan terbukti mampu menurunkan prevalensi kasus kekerasan dalam keluarga, kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Peserta studi banding yang dipimpin oleh Kadis PMD dan diikuti oleh Ketua dan anggota Pokja-Pokja TP PKK Kabupaten Lombok Barat ini sangat serius dan semangat mendengar penjelasan dan pemaparan yang diberikan baik oleh Lurah maupun Fasilitator Nasional yang dihadirkan oleh Kelurahan Tahunan. Pada sesi tanya jawab ibu-ibu peserta studi sangat antusias mengajukan berbagai macam pertanyaan untuk menggali lebih dalam praktik baik yang ada di Kelurahan Tahunan dan bagaimana cara menyelesaikan masalah yang ada di Kabupaten Lombok Barat.

Selesai pemaparan dan tanya jawab peserta studi dipersilahkan untuk mengakses data dan contoh dokumen dan regulasi penting yang dibutuhkan untuk direplikasi di daerah.

Diharapkan melalui studi ini TP PKK Kabupaten yang memiliki beban tugas dan tanggung jawab begitu besar dalam melakukan pembinaan/pendampingan terhadap 10 TP PKK Kecamatan  dan 122 TP PKK Desa dan Kelurahan di Kabupaten Lombok Barat mendapatkan ilmu dan keterampilan yang mumpuni untuk diimplementasikan di daerah dalam rangka turut mengafirmasi upaya pemerintah daerah memberdayakan dan mensejahterakan keluarga, karena diyakini bahwa kesejahteraan negara dan penyiapan generasi berkualitas harus dimulai dari entitas organisasi terkecil yakni keluarga.