LOGO dpmd
Beranda > Berita > Dpmd Turut Pantau Giat Tera Dacin Balita
Berita Utama

DPMD TURUT PANTAU GIAT TERA DACIN BALITA

Posting oleh dpmdlobar - 14 Jan. 2023 - Dilihat 186 kali

(Akurasi Dacin Pengaruhi Akurasi Prevalensi Stunting).

Tera dacin atau timbangan berat balita wajib dilakukan minimal satu kali dalam setahun untuk menjamin keakurasian hasil pengukuran berat balita yang tentu akan berpengaruh pada keakurasian statistik prevalensi stunting.

Pelaksanaan kegiatan kalibrasi atau tera dacin inventaris posyandu desa se-Kabupaten Lombok Barat yang baru selesai dilaksanakan oleh bidang metrologi Dinas Perindag Lombok Barat merupakan langkah persiapan menuju bulan penimbangan massal balita yang akan dilakukan selama sebulan penuh pada bulan februari mendatang.

Penimbangan dengan menggunakan dacin yang belum ditempeli sticker tanda bukti tera berpotensi tidak akan diakui. Oleh karena itu penting dipastikan  seluruh dacin posyandu di desa harus sudah ditera atau ditera ulang sebelum pelaksanaan penimbangan massal dimaksud.

Dalam kegiatan tera dacin ini nampak para kader posyandu desa yang dikoordinir oleh kepala desa sangat antusias membawa dacin-dacinnya ke kantor camat setempat untuk ditera meskipun biaya tera sebesar 40 ribu per dacin dibebankan pada kepada pemerintah desa melalui APBDes masing-masing. Ini menunjukkan begitu tingginya komitmen dan semangat kolaboratif desa mendukung program nasional percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lombok Barat.

Untuk diketahui bahwa berdasarkan hasil tera terhadap ratusan dacin ternyata banyak ditemukan dacin yang tidak akurat atau melenceng baik minus maupun plus hingga 1,5 kg sehingga harus direparasi oleh petugas tera agar kembali ke kondisi normal.

Bisa dibayangkan jika kegiatan tera ini tidak dilakukan maka akan banyak terjadi hasil timbang berat balita yang salah ukur. Balita yang seharusnya terindikasi tidak stunting menjadi stunting dan sebaliknya bayi yang seharusnya terindikasi stunting menjadi tidak stunting karena salah ukur.

Setelah kegiatan tera ini selanjutnya pemerintah kabupaten dan desa akan bersiap melakukan penimbangan massal balita bulan depan. Terhadap balita yang terindikasi dan berpotensi stunting berdasarkan hasil penimbangan nantinya akan ditangani secara khusus baik secara medis maupun non medis melalui pemberian makanan tambahan bersumber protein hewani (susu dan telur) selama beberapa bulan kedepan sampai dengan dilakukan penimbangan massal berikutnya pada Bulan Agustus untuk dicek hasilnya yang tentu diharapkan positif yakni menurunnya prevalensi stunting secara signifikan di Kabupaten Lombok Barat.


Silahkan beri komentar

Email tidak akan di publikasi. Field yang harus diisi ditandai dengan tanda *