Desa Peresak dan Desa Senggigi saat ini sedang bersaing dengan desa-desa digital lainnya di NTB dalam kompetisi Keterbukaan Informasi Publik dan Pengelolaan Informasi Dokumentasi Tingkat Provinsi.

Desa Peresak dan Senggigi berpeluang menang untuk mewakili NTB di level nasional, mengingat kedua desa digital tersebut telah memiliki infrastruktur digital yang cukup memadai, ditambah dengan komitmen dan dukungan pemdanya melalui OPD terkait yakni Dinas Kominfo dan Dinas PMD Kabupaten Lombok Barat, hanya perlu sedikit penyempurnaan dan tambahan inovasi. Demikian yang tersirat dari Komisioner Komisi Informasi saat turun melakukan penilaian ke Desa Peresak Kecamatan Narmada dan Desa Senggigi Kecamatan Batulayar selama dua hari dari tanggal19-20 Oktober 2022, didampingi oleh Kadis PMD Kadis Kominfotik Kab Lombok Barat.

Adapun kriteria yang dinilai diantaranya; ketersediaan portal layanan informasi berbasis web, aplikasi seluler, dan media sosial yang kaya akan informasi yang dibutuhkan masyarakat, SOP layanan informasi dan pengaduan, partisipasi masyarakat, dukungan anggaran operasional PPID, inovasi digital, kemudahan layanan administrasi desa dan dukungan serta komitmen tinggi dari Pemda Lombok Barat untuk mewujudkan desa digital yang smart dan pro transparansi publik.

Seluruh kriteria tersebut diatas dengan sangat meyakinkan dipresentasikan oleh kepala desa/sekdes dan mendapat apresiasi serta aplaus dari tim penilai.

Sedangkan terkait dengan pertanyaan komisioner KI tentang sejauh mana dukungan pemda, dijelaskan oleh Kadis PMD bahwa Pemda Lombok Barat selama beberapa tahun terakhir dan tentu kedepannya terus mendukung dan berkomitmen tinggi mewujudkan desa digital (smart village) di Kabupaten Lombok Barat.

Berbagai bentuk dukungan dimaksud telah tertuang dalam Master Plan/ Road Map Smart City Kabupaten Lombok Barat, dimana desa adalah bagian dari sasaran pengembangannya. Dan hal ini pun mendapat apresiasi dari tim penilai.

Selanjutnya terhadap hal-hal yang masih kurang dan perlu dibenahi berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan, masih ada waktu untuk dipenuhi dan di tindaklanjuti agar kedua desa ini benar-benar bisa menjadi yang terbaik di tingkat provinsi dan berhak mewakili Provinsi NTB dan Kabupaten Lombok Barat di level nasional.